Terima kasih telah berkunjung ke web ini, jika berkenan silahkan tinggalkan komentar.
Home » » Selamat Jalan kakak Kami tercinta - Bag.2

Selamat Jalan kakak Kami tercinta - Bag.2

Seluruh keluarga, seluruh adik-adiknya berdo'a dan berharap agar semua bisa berjalan dengan lancar,kaget bercampur sedih saat saya sedang berada ditempat bekerja, tiba-tiba kakak saya menelpon, memberitahukan bahwa kakak kami mengalami pendarahan saat operasi, saya diperintahkan untuk segera kerumah sakit saat itu,seluruh keluarga yang memiliki golongan darah yang sama dengan kakak kami diminta untuk datang, agar disaat nanti kakak kami membutuhkan darah yang sangat banyak, disisinya ada saudara-saudaranya yang siap mendonorkan darah untuk dirinya.


saya pun segera kerumah sakit, setiba di rumah sakit sudah ada ibu dan kakak kami yang lain yang sedang menunggu diruang tunggu ruang operasi, semuanya terlihat cemas,akhirnya kurang lebih jam satu siang dokter mengabarkan bahwa anak kakak kami terlahir dengan selamat, hanya saja kakak kami belum sadarkan diri, dia mengalami pendarahan, kami pun tidak mengetahui dengan pasti bagaimana keadaannya, hanya berita dari dokter yang membuat kami tahu bagaimana keadaan kakak kami saat itu, kakak kami masih belum tersadar sampai waktu jam dua siang, dokter menyuruh salah satu dari keluarga untuk mengambil darah lagi ke PMI, saat itu kakak kami yang lain bersama dengan adik iparnya bergegas ke PMI untuk mengambil darah, setelah darah didapat segera ditransfusikan kepadanya, waktu demi waktu terus berjalan, seiring darah dimasukkan kedalam tubuhnya tapi dia belum juga sadarkan diri.


sekitar jam tiga siang, hal yang membuat kami lemas, disaat itu salah satu dokter keluar dan memberikan sebuah kantong plastik, terlihat bahwa didalamnya seperti sebuah daging, ketika suaminya bertanya kepada dokter apa isi kantong itu? dokter pun memberitahukan bahwa kantong tersebut berisi sebuah rahim kakak kami yang diangkat, ya Allah, sangat sedih melihat seorang ibu kami saat itu sangat lemas, saat mendengar dan melihat bahwa rahim kakak kami sudah diangkat, dan sampai saat itu juga kakak kami belum juga sadarkan diri. kami semua berharap kakak kami bisa kembali sehat walaupun tidak bisa melahirkan lagi dikemudian hari.



setelah itu, saya dan ibu saya pulang kerumah untuk mengurus ari-ari dan rahim kakak saya yang sudah dikeluarkan, jam setengah lima sore, saya mendapat telpon dari adik kami, yang memberitahukan bahwa keadaan kakak kami sekarang sudah keluar dari ruang operasi dan sedang berada diruang ICU, tapi masih belum sadarkan diri. tak lama kemudian adik kami menelpon lagi memberitahukan keadaan kakak kami semakin kritis, saya dan ibu saya diperintahkan segera kembali kerumah sakit. saya dan ibu saya pun segera langsung berangkat kerumah sakit, tiba dirumah sakit saat adzan magrib, saya dan ibu sayapun melaksanakan sholat magrib berjama'ah terlebih dahulu sebelum melihat kakak kami diruang ICU.


selesai sholat magrib.

-lanjut Bag.3-





0 komentar:

Popular Posts

Chat Pengunjung

Terima Kasih sudah berkunjung Ke web ini, jika berkenan silahkan tinggalkan komentar. kunjungi web saya yang lain di www.belajartajwid.tk , semoga bermanfaat